Benchmarking Satuan Tugas Disabilitas UNPAD – Pusat Disabilitas UNHAS

Foto bareng usai Benchmarking di kantor Pusdis

Oleh Muh. Ilham. Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Relawan Teman Difabel.

Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin kedatangan tamu dari Rombongan Satuan Tugas (Satgas) Disabilitas Universitas Padjadjaran (UNPAD) ke kantor PUSDIS pada Kamis, 18 Juli 2024. Kunjungan ini dalam rangka Benchmarking Satgas Disabilitas UNPAD ke Kantor PUSDIS Unhas. Kegiatan ini bagian dari program Studi Banding yang dilaksanakan oleh Satgas Disabilitas UNPAD kepada Kampus yang telah memiliki Unit Layanan Disabilitas ( ULD). Tujuan dari benchmarking ini untuk belajar mengenai mekanisme ULD yang diterapkan untuk mewujudkan Lingkungan yang Inklusif dan berbasis kesetaraan dengan pendekatan partisipasi Aktif semua kalangan.

Berita UNHAS TV, Benchmarking Universitas Padjadjaran

Selain Itu Satgas Disabilitas UNPAD bermaksud mendorong percepatan pembentukan ULD di kampus mereka sebagai bagian dari kebijakan menuju World Clas University. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan Upaya serta kesadaran bersama membentuk tatanan lingkungan yang inklusif. Mendorong percepatan fasilitas yang aksesibel yang menunjang mobilisasi serta partisipasi Orang dengan disabilitas, dan yang paling penting meningkatkan kesadaran semua komponen baik itu Akademisi, dan segenap civitas akademika untuk selalu melakukan pendekatan berbasis hak bukan berbasis Charity Model.

Kegiatan dimulai dengan Pembukaan MC sekitar pukul 10 WITA. Dilanjutkan dengan rangkaian seremonial pada umumnya seperti menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Unhas, kemudian sambutan sambutan yang diawali oleh Kepala Pusat Disabilitas Unhas, Dr. Ishak Salim. Kemudian sambutan perwakilan rombongan Satgas Disabilitas UNPAD. Diakhir seremonial terdapat pemutaran Vidio Dokumenter kegiatan PUSDIS Unhas Selama 1 tahun terakhir sekaligus juga mengawali diskusi dengan penuh keakrapan dan kekeluargaan ini.

Kepala Pusdis
Kepala Pusdis, Dr. Ishak Salim, edang membuka Benchmarking

Dalam Sambutannya Kepala Pusat Disabilitas Unhas: Dr. Ishak Salim menyoroti pentingnya kolaborasi, serta sinergi semua pihak untuk mendorong lingkungan yang inklusif.

“Pusdis Unhas telah menandatangani surat perjanjian kerjasama dengan 3 pihak untuk mendorong percepatan pembentukan ULD di kampusnya,” ujarnya. Selanjutnya, Ishak menyatakan bahwa Pusdis tidak akan sampai di titik ini tanpa dukungan dari berbagai pihak yang selalu mensuport gagasan baru yang tim Pusdis sampaikan di lingkup Universitas Hasanuddin. Adanya dukungan, serta komponen yang kuat baik itu dari mahasiswa difabel, serta relawan teman difabel dan Staf Pusdis membuat kami dapat menyusun program yang jadi kampanye untuk mewujudkan kampus yang lebih inklusi.

Sementara itu, dalam sambutan perwakilan dari Satgas Disabilitas UNPAD  Dr. Muliana Cipta Apsari S. Sos, M.SW menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya karena telah diterima dengan suasana kekeluargaan yang erat.

“Kami tiba di Makassar sekitar pukul 21 WITA, kami bahkan baru sampai di hotel pukul 00 Wita. Tetapi sesampainya di tempat ini, Kami merasa suasana kekeluargaan yang kuat dan tidak kaku. Sambutan hangat seperti ini akan coba kami terapkan Di Unpad.” ujarnya

Selain itu, perwakilan Satgas Disabilitas UNPAD sangat termotivasi untuk mempelajari lebih lanjut mengenai mekanisme peningkatan partisipasi aktif mahasiswa difabel melalui Pusdis Unhas. Saat ini kami ingin belajar lebih banyak terhadap bagaimana mekanisme pelayanan terhadap mahasiswa disabilitas di Unhas dan ingin mengimplementasikannya ke Unpad nantinya.

Pembukaan Benchmarking Satgas Disabilitas Unpad Ke Kantor Pusdis Unhas ditutup dengan bersama menyaksikan pemutaran video dokumentasi kegiatan Pusdis selama setahun terakhir. Pada sesi ini, dipandu oleh Ibu Ida Arianti Said dan Agum Trianto Gunawan. Kegiatan kunjungan Ini diharapkan dapat meningkatkan standar Pelayanan terhadap mahasiswa disabilitas, serta bagaiaman kemudian kampus menyiapkan fasilitas akses bagi mahasiswa disabilitas dalam mengakses informasi ataupun bermobilisasi di kampus.


Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang intensif dari kedua bela pihak. Baik dari Pusdis Unhas maupun Satgas Disabilitas Unpad saling bertukar informasi mengenai bagaimana standar layanan yang dinginkan untuk mengakomodasi mahasiswa disabilitas. Dalam kesempatan ini juga pihak dari Satgas Disabilitas Unpad banyak belajar mengenai pelayanan untuk mahasiswa disabilitas, menyiapkan website yang aksesibel sehingga dapat diakses oleh semua orang tanpa memperhatikan hambatannya, membahas mengenai kesiapan infrastruktur kampus menyambut mahasiswa disabilitas, serta membahas mengenai mekanisme perekrutan relawan, dan bagaiamana fungsi dari relawan dapat dilaksanakan secara maksimal.

Diskusi ini terbagi kedalam beberapa sesi utama. Sesi pertama dibuka dengan pembahasan standar layanan  Serta kaitannya dengan Lembaga pengelolaan layanan disabilitas oleh Bu Novi Makabombang, koordinator divisi layanan . Dalam sesi ini banyak menyentuh soal pelayanan yang mengakomodir mahasiswa disabilitas. Pelayanan ini seperti bagaimana  pelayanan pendampingan dijalankan untuk membantu proses perkulihan Mahasiswa disabilitas, pelayanan mediasi seperti bagaimana menghubungkan antara Dosen dan mahasiswa disabilitas, serta bagaimana mekanisme pelayanan Yang berbasis partisipasi aktif mahasiswa disabilitas.

Sesi kedua membahas mengenai website yang aksesibel yang dapat diakses oleh semua kalangan. Sesi ini Pusdis unhas mempresentasikan bagaiaman membangun Komponen Website yang Aksesibel berbasis Pendekatan Web Content Accecibility Guidline (WCAG) yang membawa prinsip Desain Universal sebagai patokan utamanya. Di sesi Ini Pusdis Unhas memdemokan Contoh Website yang Aksesibel, yakni Website Pusdis www.udc.unhas.ac.id. Di website itu terdapat ucapan selamat datang dengan menggunakan Bahasa Isyarat Oleh Fitrah Ramadhan Mahasiswa Tuli Jurusan Sastra Indonesia. Terdapat juga fitur text to voice yang membantu difabel visual dalam membaca berita dengan mengggunakan Resent pada setiap postingan berita yang telah diposting. Selain itu tampilan yang sederhana dan dapat diedit kontras warna untuk memudahkan pengguna dengan penglihatan rendah (Lowvision) atau orang dengan buta warna dalam mengakses website UDC Unhas.

Sesi ketiga membahas mengenai fasilitas infrastruktur yang Aksesibel. Dalam sesi Ini Pusdis Unhas banyak menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat mahasiswa difabel berinteraksi dengan fasilitas publik. Tantangan seperti pengguna kursi roda tidak dapat naik tangga akibat tidak tersediannya ramp. Tunanetra yang tidak dapat menelusuri jalan yang rata akibat kurangnya Guiding Block, dan fasilitas Non Fisik seperti masih kurangnya juru bahasa isyarat yang mengakomodir Teman Tuli dalam proses perkuliahan.

Selain itu keberhasilan dalam membangun Taman Inklusi Jalinan Jiwa (JJ Park) sebagai bagian dari percontohan fasilitas yang ramah disabilitas dengan pendekatan desain Universal jadi respon yang cukup baik oleh pihak Universitas menanggapi serangkaian Hambatan yang dihadapi Oleh Mahasiswa disabilitas di lingkup Unhas.

Sesi keempat membahas mengenai mekanisme perekrutan Relawan Teman Difabel. Bagaimana model Perekrutan Relawan? Serta apa Bennafit yang didapatkan Oleh Relawan Teman difabel? Apa perbedaan Relawan dan pendamping, serta bagaimana kerlibatan Relawan Dalam menyukseskan kegiatan Pusdis Unhas. Proses perekrutan Relawan melalui Pengumuman berupa Flayer yang di post lewat Akun Medsos Pusdis unhas. Kemudian setelahnya Relawan yang terjaring kemudian mengikuti pelatihan Relawan yang diadakan Pusdis selama 1 hari. Setelahnya Jejaring Relawan terbentuk dengan 200 anggota lebih yang tersebar di hamper setiapfakultas di lingkup Unhas.

Bu Novy menyajikan bentuk layanan untuk difabel
Bu Novy menyajikan bentuk layanan untuk difabel

Benefit yang didapatkan Relawan Teman Difabel adalah relasi yang luas serta pengetahuan yang semakin luas yang berimbas ke minsed yang positif dalam memandang isu disabilitas. Jejaring relawan yang luas berimbas ke bagaimana kreatifitas yang semakin berkualitas. Hal ini berdampak dengan seringnya Pusdis mengadakan kegiatan berupa Kuliah Umum yang banyak menghadirkan pembicara Disabilitas terkenal dalam mengkampanyekan Isu Disabilitas, Perayaan Hari disabilitas Internasional (HDI) yang semarak dan meriah, melakukan dialog untuk mengkampanyekan Kesadaran mengenai Hak Orang dengan disabilitas, serta yang terpenting membantu mobilisasi serta partisipasi aktif mahasiswa disabilitas adalah fungsi nyata dari keberadaan relawan yang tak dapat dipisahkan dengan keberhasilan Pusdis sampai dengan saat ini.

Selain Keberadaan Relawan yang sangat membantu dalam Produktifitas dalam menggaungkan kampanye isu disabilitas, keberadaan pendamping juga sangat penting untuk menjamin kelancaran Mobilisasi serta proses perkuliahan mahasiswa disabilitas. Pendamping sebagai bentuk interaksi pertama dalam membantu mobilisasi dan cara belajar Mahasiswa difabel ditunjang dengan benefit berupa Konversi ke dalam 2 SKS, di mana hal ini berarti kegiatan pendampingan belajar, pendampingan mobilitas, dan Komunikasi, serta segala bentuk pendampingan lainnya dapat dikonversi menjadi 2 SKS yang bisa menjadi poin plus untuk tambahan Nilai bagi pendamping.

Diskusi ini diakhiri dengan sukacita karena baik Dari Unpad sebagai tamu maupun Unhas sebagai tuan rumah dapat saling berbagi pengetahuan untuk dapat diimplementasikan di Kemudian hari.

Benchmarking ini adalah awal dari kerja sama yang kuat antara Kedua Lembaga ini. Dan harapannya peningkatan dalam berbagai aspek dapat dirasakan Oleh Unhas Dan Satgas Disabilitas Unpad. Selain itu Upaya untuk mendorong Pembentukan ULD di Unpad jadi harapan besar yang mereka titipkan setelah belajar Bersama Kami di Pusdis Unhas. Akhirnya kegiatan Benchmarking Satgas Disabilitas Unhas Di tutup dengan Orasi Oleh Muh. Ilham Mahasiswa disabilitas jurusan Ilmu Komunikasi yang menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi untuk saling menguatkan menuju World Clas Univercity.

Kabar Terkini

Accessibility
Font Size
Line Height
Letter Spacing
×
GDPR Notice:

This plugin uses cookies to enhance your experience and provide personalized accessibility settings. These cookies are stored in your browser and allow us to remember your preferences for font size, color schemes, and other accessibility features. By using this plugin, you consent to the use of cookies for these purposes. You can delete or block cookies in your browser settings at any time. Please note that doing so may affect your experience on the site.