Oleh Anan Panda, relawan Teman Difabel Pusdis

Cerita dimulai saat Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin yang sering disebut Pusdis mengajukan diri ke bagian kemahasiswan Unhas untuk turut andil dalam kegiatan Unhas Day. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan berbagai macam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga-lembaga yang terdapat di Unhas. Even ini diadakan setahun sekali, bertepatan dengan proses penerimaan mahasiswa baru di Universitas Hasanuddin.
Setelah Pusdis mengajukan diri untuk ikut berpartisipasi dan mendapatkan persetujuan, dilakukanlah persiapan. Panitia segera dibentuk oleh tim Relawan Teman Difabel bersama staf Pusdis. Apa yang akan diurus dan diatur serta apa saja yang dibutuhkan dalam mengisi stand Pusdis nantinya. Panitia merupakan relawan Pusdis dan beberapa teman disabilitas lainnya.
Awal pembentukan panitia dimulai dengan membuat grup chat di whatsapp pada 4 Agustus 2024. Admin menginvite relawan-relawan yang telah dipilih dan bersedia untuk menjadi panitia. Setelah grup chat dibuat, pokok bahasan pun terbuka. Kami mulai membahas apa tema yang akan digunakan untuk stand Pusdis, apa yang akan kami lakukan agar para maba tertarik untuk berkunjung ke stand kami, membahas apa apa saja yang ingin dipajang di dalam stand Pusdis nanti seperti video profil pusat disabilits, stiker-stiker yang berkaitan dengan Pusdis itu sendiri, standing banner yang memperlihatkan alfabet dalam Bahasa Isyarat Indonesia, banner untuk dipasang sebagai pertanda bahwa itulah stand Pusdis, alat tulis dan membaca yang akses terhadap teman Netra (reglet dan stylus), dan memastikan mesin kopi tercinta Pusdis bisa menemani kami di stand nanti—tentunya gratis dong.
Kami juga membahas bagaimana kami akan melayani pengunjung stand agar tertarik join menjadi bagian dari Pusdis, dan tidak lupa kami semua menentukan siapa-siapa dari relawan tersebut yang akan dijadikan penanggung jawab di setiap bagian.
Terdapat berbagai macam ide muncul di benak kami tentang Pusdis pada saat Unhas Day nanti. Semua ide yang kami miliki ditampung hingga 6 Agustus 2024, dan tepat pada tanggal tersebut kami melakukan rapat secara online dan offline guna memastikan apa saja yang fix untuk Pusdis pada saat Unhas Day nanti hingga penanggung jawab persesi di hari H. Pada saat rapat dimulai, kami saling mendengarkan pendapat para panitia dan memberikan komentar terhadap pendapat tersebut, akan tetapi pada saat beberapa dari kami mengomentari salah satu panitia yang memberikan masukan, terjadi perdebatan yang di mana berujung pada panitia yang memberikan masukan tersebut pundung gituu, soalnya dia langsung keluar dari google meet, dan berakhirlah rapat tanpa ditutup karena pembahasannya terpotong dan tidak selesai karena ada yang merajuk tadi hehe.
Kalau diingat-ingat lucu juga ya. Okeh lanjut. Trus abistu keesokan harinya pada 7 Agustus beberapa dari kami pergi ke GOR untuk meihat lokasi stand Pusdis nantinya sambil menanyakan beberapa hal yang penting seperti ukuran tiap stand dan apa saja yang wajib disediakan di stand tersebut. Kami juga mulai memiliki gambaran dan rancangan dekor stand Pusdis. Setelah semua dirasa cukup, kami memutuskan untuk kembali ke kantor Pusdis untuk membagikan info yang udah kami dapatin di Gor tadinya. Kami mulai menentukan deadline untuk setiap desainnnya dan merancang desainnya satu persatu hingga kami pulang malam selama beberapa hari eaakk 😊.
Pada 9 Agustus (wow its my birthday yeorobun) beberapa desain sudah selesai tinggal dicetak saja. Saya dan Ardy (salah satu panitia) pergi ke toko untuk mencari tali dan penjepit yang akan digunakan untuk display foto tapi kami ganemu penjepitnya. Jadi kami membeli talinya doang dan abistu lanjut ke Pusdis lagi buat ngerjain apa yang bisa dikerjain sebagai persiapan untuk Unhas Day. Pada 11 Agustus Pusdis mendapatkan undangan langsung dari wakil rektor bidang akademik dan kemahasisaan untuk berkenan mengisi booth pada saat kegiatan Unhas day yang dilaksanakan pada 15 Agustus.
Tepat pada saat H-1 Unhas Day, beberapa relawan beserta Kepala Pusat Disabilitas Unhas turun tangan untuk bersama-sama mendekor stand Pusdis hingga malam hari. Hm, suasana saat mendekor sangat campur aduk dikarenakan sangat ramai berbagai UKM danlembaga yang juga mendekor stand mereka. Ada juga yang latihan ataupun gladi kotor bagi yang tampil pada hari H, booth Pusdis mulai dipenuhi dengan warna biru muda yang dimana itulah tema untuk stand kami, serta ditemani lagu yang asik dan gorengan yang menggoda.
Kami tetap mendesain stand Pusdis hingga selesai sekitar 80% karena sudah malam dan lelah, jadi kami putuskan buat lanjut pada hari H di pagi hari untuk finishing– nya.





Tepat pada 15 Agustus 2024, hari H pun tiba. Kami bersepakat untuk memakai baju yang bertema biru agar sesuai dengan stand Pusdis. Satu persatu kami datang mulai dari ada yang sampai nginap dikantor, ada yang datang abis subuh, ada yang tiba tiba datang padahal hari sebelumnya dicari malah ngilang, dan ada yang langsung datang menuju Gor.
Sebenarnya waktu gua sampai di Gor jujurly gua rada cemas gituu, kek panik paham gasii karna yg di kantor belum bisa OTW ke Gor karena barang-barang banyak mau diangkat tapi belum ada transportasi, dan disitu kek gua sendiri di stand gatau mau ngapain liat stand UKM dan Lembaga lain kek udah ready aja gitu, dan acaranya juga kek udah mau mulai, semua yang tampil udah di posisi masing masing, dan para maba juga udah mulai masuk dan duduk, segangkan stand Pusdis belum selesai 100%.
Untungnya tak berapa lama kemudian teman teman yang dari kantor Pusdis tiba dengan membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan, tak terlupa juga mesin kopi andalan heheww. Akhirnya segala Kekurangan sudah dibeli, dan stand Pusdis juga sudah ready 100% untuk menyambut pengunjung. Pada saat acara segera dimulai, beberapa dari kami melihat dari kursi depan panggung (jujur waktu tu gua juga pingin kesitu tapi belum ada kawan yang mau kesitu, karena malu lewatin banyak orang dulu).




Akhirnya pada saat sesi Flashmob yang dibawakan tim marching band gua ngaku gakuat buat nahan ga ikutan, akhirnya gua terobos sama Cunul buat ikutan join bareng kak ishak, bunda, dkk. Setelah itu, kami semua tidak ada yang stay di stand dan duduk di kursi merah yang disediakan di depan panggung. Acara demi acara terlaksana dengan baik, gua rasa dikit bosan jadi balik ke stand lagi, dan kebetulan stand Pusdis tuh bersebelahan sama standnya Korpala yang di mana Korpala nih UKM yang gua tinggalin dulu, hehew ternyata mereka masih ingat guanya, jadi yowes lanjut bincang sama mereka. Mereka juga nanya-nanya apa sebenarnya Pusdis ini, bagaimana sistemnya dan banyak lagi, tidak lama kemudian, bapak Rektor mulai mengelilingi stand-stand yang tersedia di Unhas Day dan berfoto juga pada tiap standnya.
Trus taugasi ges, pas prof nya sampai ke booth Pusdis, gua langsung nawarin kopi cuyy kek ya Allah gua gatau mau ngomong apalagi, ujung-ujungnya gua minta selfie bareng huhuyy (kapan lagi yekan foto berdua sama pak rektor sendiri). Setelah itu Pak Prof melihat-lihat dan bertanya-tanya pada kami mengenai stand ini,dan diakhiri dengan fotbar rektor dan adik adik maba yang sedang berkunjung saat itu. Jujur pas sesi pertama itu kayak biasa aja kek masih bisalah kita layani satu satu, akan tetapi sejak sesi 2 dan 3 gua kek speechless, kek energi social habis semua diembat karena seramaiii ituuu yang kunjungin stand Pusdis.

Kayaknya ini karena ada kelas Bahasa isyarat sii, jadi kek langsung membludak puoll begitu, dan tau gasii kek tbtb korpala datang woii ke stand Pusdis kek Korpala woii korpalaaa kapan lagii liat mereka begitu yekan. Tapi apa yang gak mungkin iyakan teman-temankuh, pokoknya kek dari sesi siang sampai sore itu digaskan bammi suarata memanggil pengunnjung, kek yang gua ga expect itu ternyata banyak loh orang yang mau belajar Bahasa Isyarat, banyak baget loh orang yang mau daftar buat join di Pusdis and artinya mereka ingin belajar lebih lanjut tentang apa itu disabilitas kan, bagaimana itu kelas Bahasa isyarat, kek jujur sampai gua ngetik ni cerita gua masih gamon sama suasana Unhas Day kemaren, kek gamau pulang iyaa tau emang capek banget tapikan itu beneran jadi kek memorable banget karena ini Pusdis baru pertama kali muncul di stand nya Unhas Day, dan hasilnya ternyata di uar perkiraan kami semua.
Ga nyangka banyak yang antusias, semua yang kami persiapkan sebelumnya, semua setres yang dirasakan semua hilang pada saat lihat hasil kondisi dan antusiasnya para pengunjung untuk mengunjungi kami.
Setelah semua sesi kelar, kami semua foto di atas panggung sebagai keluarga Pusdis. Alhasil, kami adalah stand terakhir yang membongkar hehe itupun sambil karaoke, but its okay kalo masih bisa happy happy d iakhir acara walau capek kenapa engga gitukan. Setelah kami bongkar dan memasukkan semuanya ke mobil, kami semua akhirnya kembali menuju kantor Pusdis dan kegiatan hari ini diakhiri oleh acara makan-makan kecil-kecilan. Salah satu orang tua maba disabilitas membawakan pisang peppe’ guys sama ubi goreng. Eunak banget lagi, dan endingnya semua capek yang kami rasain terbayarkan walau emang ada beberapa panitia yang masih berhalangan hadir pada saat hari H, tapi tetep ajaa, I love u all guys, thanks for everything.
Harapan gua semoga ke depannya lebih banyak lagi relawan yang antusias tidak hanya pada saat pendaftaran, tetapi untuk setelhnya juga seperti kepanitiaan dan pendampingan, semoga Pusdis tetap menjadi rumah keduaku heheww, semoga Pusdis makin berkembang, makin solid, makin erat hubungan kekeluargannya, makin besar (kantornya), dan makin dilirik banyak orang.
sekiyan dari Anan Panda









